Makna Sholat Dhuha, Fadhilah Sholat Dhuha, Keutamaan Sholat Dhuha, Hikmah Sholat Dhuha, Waktu Sholat Dhuha, Jumlah Rakaat Dhuha, Tata Cara Sholat Dhuha, Doa Sholat Dhuha

Jadikan Diri Anda Magnet Rezeki

Tak diragukan lagi, setiap orang pasti ingin mendapatkan kekayaan, kesuksesan, dan kebahagiaan dalam hidup. Namun, sebagian orang tidak mau berusaha, sebagian yang lain tidak tahu cara mencapainya, dan sebagian lagi sudah berusaha, namun tetap tidak berhasil mencapai ketiga-tiganya. 

Sering kali, kita justru menyalahkan sesuatu di luar diri sendiri dan sibuk mencari “kambing hitam” atas kondisi kehidupan yang tidak disukai. Sejatinya, siapa pun Anda, Anda sangat berhak untuk mendapatkan rezeki berlimpah, kekayaan dan kebahagiaan. Jadilah magnet rezeki dengan mengoptimalkan kedahsyatan pikiran dan sikap-sikap positif dalam diri Anda. “Cogito Ergo Sum” (Aku berpikir maka aku ada).  

Dengan istilah lain, semua bermula dari pikiran. Jadi mulai detik ini, stop mengeluh dan mencari “kambing hitam”, lejitkanlah potensi pikiran Anda untuk menarik rezeki.

Melalui buku ini, Anda diajarkan ilmu-ilmu spektakuler bagaimana menjadi magnet rezeki, mulai dari mengelola pikiran bawah sadar (otak kanan), menghancurkan tembok penghalang kesuksesan (mental blok), cara menerapkan hukum tarik-menarik, dahsyatnya kekuatan visualisasi positif, cara menarik kekayaan,  kesuksesan dan kebahagiaan, dll.

So, jadilah magnet rezeki dan siapkan diri Anda untuk memasuki kehidupan baru yang penuh dengan kebahagiaan, kekayaan dan keberlimpahan rezeki….
Judul: Magnet Rezeki
Penulis: Mahardika Wiratama
Harga: Rp. 29.900 
 
Tags: rezeki, rizki, banyak rezeki, limpahan rezeki, rezeki melimpah, kaya rezeki, titipan rezeki, amanah rezeki, kaya dan rezeki melimpah, magnet rezeki, quantum rezeki, arti quantum rezeki, hakikat rezeki, memahami hakikat rezeki.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Jadikan Diri Anda Magnet Rezeki

0 comments:

Post a Comment

Mutiara Hikmah

"Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu." Para shahabat bertanya, "Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, "Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Ahmad dan Abu Daud)