Makna Sholat Dhuha, Fadhilah Sholat Dhuha, Keutamaan Sholat Dhuha, Hikmah Sholat Dhuha, Waktu Sholat Dhuha, Jumlah Rakaat Dhuha, Tata Cara Sholat Dhuha, Doa Sholat Dhuha

Demi Waktu Dhuha

“Jangan…, jangan, Tuan….” Hammah sangat ketakutan karena hendak dicambuk. Saking takutnya, Hammah pun menjatuhkan tubuhnya meraih kaki Lestari, dan memegangnya erat-erat, sembari merengek meminta ampun. Namun begitu, Tari tidak mengindahkan permintaan ampun Hammah. Dia tetap berjalan, sehingga Hammah yang masih memegangi kakinya, ikut terseret dan akhirnya melepaskan pelukan di kaki Lestari.
* * *
Setiap detik dari kehidupannya berisi penderitaan semata. Dicaci, dianiaya, bahkan dimasukkan ke dalam penjara. Namun pada waktu sepenggalan matahari naik, kenikmatan shalat Dhuha secara istiqamah membasuh segala laranya. Menerbangkannya ke wajah Ilahi Rabbi. Mengangkatnya ke puncak penghambaan yang sempurna di hadapan kemahakuasaan Sang Khaliq.

Inilah novel religius yang akan menuntun jiwa Anda menjadi orang yang mampu bersabar dalam menghargai terpaan masalah dan fitnah yang datang silih berganti. Ada begitu banyak bukti kemukjizatan yang tak terduga dari laku istiqamah sang tokoh melalui shalat Dhuha-nya, tidak hanya sebagai benteng keimanan, namun sekaligus kejernihan hati yang tenteram dan teduh bak telaga Kautsar.

Jika Anda berminat mencari tahu ragam kemukjizatan shalat Dhuha bagi hidup kita, melalui sebuah bacaan novel yang enak dicerna, plus gemuruh konflik cerita, bacalah Demi Dhuha ini…Tags: novel, buku, demi dhuha, bacaan, religius, sholat dhuha, dhuha, novel religius.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Demi Waktu Dhuha

0 comments:

Post a Comment

Mutiara Hikmah

"Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu." Para shahabat bertanya, "Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, "Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Ahmad dan Abu Daud)