Beruntunglah bagi Anda yang rutin dan istiqomah melaksanakan sholat dhuha setiap pagi. Apakah Anda Ingin memperoleh rezeki yang berkah? Lakukanlah shalat dhuha setiap pagi. Inilah ibadah yang teramat dianjurkan oleh Allah dan Rasulullah untuk mengundang “rezeki dari langit”.
Ya. Dalam berbagai hadis, disebutkan bahwa shalat dhuha adalah shalat sunnah dengan kandungan manfaat yang besar. Mampu membuka pintu rezeki plus keberkahannya. Termasuk diampuni dosa-dosa meskipun jumlahnya lebih banyak dari buih di lautan.
Shalat dhuha juga memiliki manfaat sebagai sedekah bagi seorang muslim. Sedekah tidak harus selalu dengan uang atau senyum ramah kepada sesama manusia. Dengan melakukan shalat dhuha pun, dapat diganjar dengan pahala orang yang bersedekah.
Cermatilah hadis berikut ini yang mengabarkan manfaat shalat dhuha sebagai ibadah yang senilai dengan bersedekah.
“Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu." Para sahabat bertanya, "Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, "Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Ahmad dan Abu Daud).
Namun, shalat dhuha memang lebih diyakini sebagai shalat mengundang rezeki dari Allah. Rezeki yang berkah, tentunya. Setelah berikhtiar seoptimal mungkin mengumpulkan rezeki, lengkapi dengan shalat dhuha. Wujud penghambaan dan rasa syukur kepada Allah untuk setiap rezeki yang telah dan akan diperoleh.
Berdasarkan hadis Nabi, "Allah berfirman: Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (shalat dhuha) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya." (HR. Hakim dan Thabrani).
Lalu, bagaimana cara mengerjakannya?
Shalat sunnah ini dilakukan secara munfarid (tidak berjamaah), paling sedikit dua rakaat dan paling banyak duabelas rakaat, dengan dua rakaat sekali salam. Dikerjakan setelah terbitnya matahari (sekitar pukul tujuh) hingga menjelang masuk waktu juhur (minimal satu jam sebelumnya).
Namun, jika dilihat dari arti kata dhuha 'saat matahari naik di pagi hari', waktu yang ideal adalah ketika matahari naik sepenggalan atau sekitar pukul 08.00 hingga 09.00 pagi. Cermati juga waktu-waktu yang diharamkan sholat dhuha.
Adapun tata cara shalat dhuha tidak berbeda dengan shalat wajib. Namun, niatnya yang berbeda. Klik link berikut untuk mengetahui tata cara sholat dhuha.
Tidak akan memakan waktu lama dan caranya pun sama dengan shalat wajib. Yang berbeda (selain niat) adalah doa yang dipanjatkan setelah shalat. Dianjurkan berdoa untuk memohon rezeki berkah dari Allah. Bisa dengan kata-kata sendiri atau mengucapkan doa setelah sholat dhuha.
Jadi, yuk kita shalat dhuha sambil berusaha maksimal agar hidup terhindar dari kemiskinan yang dekat pada kekufuran.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mutiara Hikmah
"Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu." Para shahabat bertanya, "Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, "Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Ahmad dan Abu Daud)
0 comments:
Post a Comment