Kami sudah terbiasa puasa harian, apalagi Ramadhan
Berdoa diantara irama keroncongan
Pada derita yang menganga diantara kesombongan
orang-orang yang menganggap dirinya jagoan
Senandung Dhuha….
Saat mentari pagi hendak meninggi
Menyeruak masuk dibilik kardus tepi kali
Sebelum kami mengais ais rejeki
Ad: Main Facebook dan Twitter Dapat Uang, Pulsa, Sekaligus Sedekah. Caranya..? Silahkan KLIK DI SINI
Boleh saja kau panggil aku Duafa
Tapi aku kaya dengan segudang doa
Yang kurenda ditiap raka’at Dhuha
Saat kau terlena dengan tuntutan dunia (kerja)
Boleh saja kau sebut aku Duafa
Tapi akulah si pemilik tiket masuk Surga
Beserta mereka yang sisihkan 2,5 persen hak kita
Yuk, dirikan Dhuha dan sayangi Duafa…
By Triana Septiarini http://fiksi.kompasiana.com/puisi/2010/08/12/senandung-dhuha-diantara-kaum-duafa/
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mutiara Hikmah
"Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu." Para shahabat bertanya, "Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, "Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Ahmad dan Abu Daud)
0 comments:
Post a Comment