Makna Sholat Dhuha, Fadhilah Sholat Dhuha, Keutamaan Sholat Dhuha, Hikmah Sholat Dhuha, Waktu Sholat Dhuha, Jumlah Rakaat Dhuha, Tata Cara Sholat Dhuha, Doa Sholat Dhuha

Kisah Keajaiban Sholat Dhuha (Bagian 1)

BERAT MENINGGALKAN SHALAT DHUHA

Shalat Dhuha biasa saya lakukan sebanyak 2 atau 4 rakaat. Insya Allah, hal tersebut saya laksanakan setiap hari. Namun ketika aktivitas saya padat atau sedang ada pekerjaan yang memang tidak mungkin ditinggalkan seperti ketika sedang dalam perjalanan, dengan berat hati saya tidak bisa melaksanakan shalat Dhuha.

Istiqamah melaksanakan shalat Dhuha membuat saya bangga karena shalat sunat yang satu ini dilaksanakan di sela-sela padatnya aktivitas sehari-hari dan tidak semua orang mampu melaksanakannya.

Sulit menggambarkan keindahan shalat Dhuha. Tapi yang jelas, setelah rutin melaksanakan shalat Dhuha, pikiran saya lebih tenang dan semakin yakin akan janji Allah Swt. yang menjamin hamba-Nya dalam hal materi, jodoh, kesehatan, dan rezeki yang lainnya. (Jauhar Al-Zanki - Volunteer Syamsi Dhuha Foundation)

HATI LEBIH TERJAGA DENGAN SHALAT DHUHA

Alhamdulillah, selama ini saya selalu dapat berupaya melaksanakan shalat Dhuha di tengah-tengah aktivitas pagi hari sekitar pukul 8.00 WIB. Subhanallah, banyak hikmah yang dapat kita rasakan setelah melaksanakan shalat sunat ini. Harapan saya melalui shalat Dhuha ini adalah semoga ibadah yang dilaksanakan ini menjadi amal saleh yang dapat diterima oleh Allah Swt.

Dengan shalat Dhuha, saya merasa hati terasa lapang dan lebih terjaga, lebih optimis menjalani hidup, serta merasakan keberkahan hidup yang saya jalani ini. Insya Allah, saya akan senantiasa beristiqamah mengerjakan shalat Dhuha. Amin. (Helin Herlina - Odapus Syamsi Dhuha Foundation) Sumber: majalahpercikaniman.blogspot.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kisah Keajaiban Sholat Dhuha (Bagian 1)

1 comments:

  1. Assalamualaikum wr. Wb
    Salam sahabat, perkenalkan nama saya rully wicaksono. asal saya demak, niat saya hanya ingin berbagi kebaikan khusus kepada orang yang mengalami kesusahan,
    Bismillahirrahmanirrahim
    Percaya tidak percaya semua kembali pada pembaca postingan saya, 6 thn yang lalu. awalnya sy seorang pengusaha yang bisa dibilang sukses,tapi banyak yang tidak suka kalau saya sukses, Bisnis saya bangkrut. saya punya anak dua dan mash kecil2, saya sempat putus asa dan tidak tau mau berbuat apa2,.hutang di bank hampir 2m , diperongan jg yang kian menempuk + bunga, Bahkan rumah saya serta pabrik pun disita oleh bank. pada saat itu saya sempat putus asa dan saya sempat mau mengakhiri hidup,tapi setiap saya melihat anak semua putus asa saya hilang.
    Iktiar demi iktiar saya lakukan, tapi mengalami jalan buntu. Teman dan saudara semua menghindar, ya begitulah……dikala senang banyak uang bak gula dikerumini semut. Tersirat dalam hati, tersengkur didepan sajadah, dosa apa yang saya lakukan ya tuhan, padahal dikala sukses saya termasuk orang yg dermawan, suka membantu teman, tetangga dan keluarga. Larut dalam kesedihan, kesusahan dan penderitaan ….. Ya tuhan, saya baru sadar bahwa selama ini usaha dan bisnis saya didapati dari hasil uang riba yang saya putarkan.
    Bulan terus berganti tidak terasa sudah hampir 2 thn sy berusaha untuk bangkit, apapun pekerjaannya saya lakukan bahkan jadi kuli bangunan, istri jualan sayur dpasar yang penting halal Puasa senin kamis pun sy lakukan agar dimudah doa dan keinginan. Alhamdulillah, ujian itu berakhir, Tuhan memberikan hidayahnya kepada saya meski pun lewat bantuan seorang Kyai. Beliau membimbing ke jalan yang lurus, membenarkan langkah kaki saya yg selama ini salah arah dalam bisnis. Beliau mengajarkan doa2, yang sangat mujarab. Alhamdulillah juga beliau menyarankan saya untuk merintis usaha (Usaha yg beliau sarankan), usaha baru mulai dari nol walaupun harus sakit sakit dahulu. ALLAHUAKABAR, 7bln usaha br yg saya rintis maju pesat. doa saya di ijabah, berkat bimbingan beliau serta arahannya usaha saya sangat pesat berkembang, Alhamdulillah ya ALLAH. Saat menulis kisah ini saya sudah bangkit kembali dan bisa untuk membayar hutang hutang, rasa kepercayaan orang lain timbul kembali. Dan Alhamdulillah saya sekeluarga sudah berangkat umrah . Hanya ALLAH yang bisa membalas budi baik kyai, beliau membantu tanpa Pamrih.
    Doa tanpa usaha, adalah suatu kebodohan. Usaha tanpa doa adalah suatu KESOMBONGAN. Yakinlah saudara2ku tiada satu manusia yang lolos dari cobaan , godaan dan ujian. Allah menguji sesuai kadar manusia masing2.
    Yuk banyak dhuha, banyak tahajud banyak berbagi dan bersedekahlah karena dengan sedekah suatu saat sedekah itu akan menolong diri sendiri.
    Hutang tetaplah Hutang yang harus dilunasi, karena hutang akan dibawa sampai mati dan harus dipertanggungjawabkan kepada Allah swt.
    Wassalam, semoga menjadi inspirasi
    (rullywicaksono21@gmail.com)

    ReplyDelete

Mutiara Hikmah

"Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus disedekahkan untuk setiap ruas itu." Para shahabat bertanya, "Siapa yang kuat melaksanakan itu, ya Rasulullah? Beliau menjawab, "Dahak yang di masjid itu lalu ditutupinya dengan tanah, atau menyingkirkan sesuatu gangguan dari tengah jalan itu berarti sedekah. Atau, sekiranya tidak dapat melakukan itu, cukuplah diganti dengan mengerjakan dua rakaat shalat dhuha." (HR. Ahmad dan Abu Daud)